Senin, 11 Maret 2013

ParangTritis Jogja


PANTAI PARANGTRITIS

Alamat : Parangtritis, Kretek, Bantul, Special District of Yogyakarta
Koordinat GPS : -8.006367,110.313349


A. Selayang Pandang
Menyebut wisata pantai yang ada di Yogyakarta, pasti ingatan kita akan tertuju pada Pantai Parangtritis. Pantai yang terletak di pesisir Selatan Pulau Jawa ini memang keberadaannya cukup terkenal. Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta pasti punya keinginan untuk menyempatkan diri berkunjung ke Pantai Parangtritis. Tak heran, jika kemudian Pantai Parangtritis menjadi salah satu ikon obyek wisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Nama Parangtritis sendiri memiliki sejarah yang cukup menarik. Konon, ada seorangpelarian dari Kerajaan Majapahit bernama Dipokusumo yang melakukan semedi di kawasan ini. Saat sedang melakukan semedi, dia melihat air yang menetes (tumaritis) dari celah-celah batu karang (parang). Kemudian dia memberi nama daerah tersebut Parangtritis yang berarti air yang menetes dari batu.
Secara fisik, mungkin Pantai Parangtritis tidak seindah pantai-pantai yang ada di Pulau Bali atau pantai-pantai di Gunungkidul. Namun, hal itu tidak mengurangi animo masyarakat untuk berkunjung ke Parangtritis. Setiap akhir pekan atau musim liburan, Parangtritis selalu dijejali oleh wisatawan.
Pantai Parangtritis diyakini oleh masyarakat merupakan bagian dari daerah kekuasaan Ratu Selatan atau yang dikenal dengan nama Nyai Roro Kidul. Menurut masyarakat setempat Nyai Roro Kidul menyukai warna hijau, oleh karena itu wisatawan yang berkunjung ke Parangtritis disarankan tidak memakai baju berwarna hijau.
Selain sarat dengan kisah misteri Nyi Roro Kidul, Pantai Parangtritis juga dikisahkan sebagai tempat bertemunya Panembahan Senopati dengan Sunan Kalijaga sesaat setelah Panembahan Senopati selesai menjalani pertapaan. Tak hanya itu, masyarakat juga meyakini bahwa Pantai Parangtritis, Kraton Yogyakarta, dan Gunung Merapi merupakan perwujudan dari kesatuan Trimurti yang tidak dapat terpisahkan.
B. Keistimewaan
Butir-butir pasir halus yang beterbangan tertiup angin akan menyambut begitu Anda menjejakkan kaki di kawasan pantai yang memiliki kontur landai ini. Deretan bukit berbatu dan tebing karang menghiasi ujung Barat pantai. Sedangkan di sisi Timur terdapat Pantai Parangkusumo, gumuk pasir, Muara Sungai Opak, Pantai Depok, serta deretan pantai-pantai lain. Deretan pantai dan tebing2 tersebut bisa dinikmati satu paket dengan hanya membayar tiket Parangtritis saja. Tentu saja ini menjadi keuntungan lain bagi wisatawan saat mengunjungi Parangtritis.
Anda yang berjiwa petualang dapat mencoba paralayang dari ketinggian tebing-tebing di sebelah Barat. Terbang di atas ketinggian dengan pemandangan langit dan laut yang membiru akan memberikan pesona tersendiri bagi Anda. Selain Paralayang, Anda juga dapat mencoba olahraga yang tak kalah ekstremnya, yaitu panjat tebing. Deretan tebing-tebing Parangndog menawarkan sensasi pemanjatan dengan bonus pemandangan laut yang terhampar indah saat Anda sudah sampai di puncak.
Jika Anda memilih nuansa santai, Anda bisa bermain ombak dan membangun istana pasir di bibir pantai. Namun satu yang harus Anda hindari, jangan sekali-kali bermain ombak di tengah, karena ombak Pantai Parangtritis cukup berbahaya. Sambil bermain ombak dan pasir, Anda dapat menikmati penganan khas yang di jajakan oleh pedangan asongan yakni peyek jingking.
Berjalan menyusuri tepian pantai hingga jauh ke Barat juga bisa menjadi pilihan lain yang dapat Anda lakukan. Semakin ke barat Anda akan mendapati pemandangan eksotik berupa deretan gumuk-gumuk pasir yang menyerupai padang gurun di daerah Timur Tengah. Jika ingin mencoba sensasi lain, Anda dapat menyewa bendi (kereta kuda) yang ada di Pantai Parangtritis.
Menjelang senja, pemandangan di pantai ini akan terlihat semakin indah. Warna langit yang tadinya biru cerah perlahan berubah menjadi jingga keemasan atau merah menyala. Matahari pun kian meredup dan beranjak turun, kemudian menghilang. Saat senja seperti ini biasanya menjadi momen yang paling dinantikan oleh para wisatawan maupun fotografer untuk mengambil gambar.
Selain dijadikan sebagai tempat berwisata, Pantai Parangtritis juga kerap dijadikan sebagai tempat melarung sesaji. Tiap malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon pasti selalu ada nelayan atau wisatawan yang melarung sesajen serta bunga beraneka warna di pantai ini.Mereka berharap mendapatkan keselamatan dan kemurahan rezeki dari penguasa bumi. Selain para nelayan, keluarga besar Keraton Yogyakarta juga selalu melakukan ritual labuhan atau prosesi membuang sesaji dan benda-benda ke dalam laut yang ditujukan kepada penguasa laut Selatan, Nyai Roro Kidul.
C. Lokasi
Secara administratif Pantai Parangtritis terletak di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
D. Akses
Terletak sekitar 27 km arah selatan Kota Yogyakarta dengan jalan yang relatif datar menjadikan Pantai Parangtritis mudah dicapai. Dari arah Kota Yogyakarta terdapat dua jalur yang dapat dilalui untuk mencapai pantai ini. Jalur yang pertama adalah jalur Yogyakarta – Jalan Parangtritis – Kretek – Parangtritis. Jalur ini merupakan jalur utama yang biasa digunakan wisatawan maupun masyarakat luas pada umumnya.
Jalur yang kedua adalah jalur Yogyakarta – Imogiri – Siluk – Parangtritis. Jalur ini relatif lebih jauh namun menjanjikan panorama alam yang lebih bagus dibandingkan dengan jalur utama. Sepanjang jalan, mata Anda akan dimanjakan dengan areal persawahan yang luas menghijau, sungai yang mengalir indah serta deretan bukit karst. Selain itu Anda juga akan melewati lokasi Makam Raja-raja Imogiri.
Berbagai moda transportasi dapat digunakan untuk mencapai Parangtritis. Anda yang tidak membawa kendaraan pribadi dapat berangkat dari terminal Giwangan dan naik bus umum dengan trayek Jogja – Parangtritis. Tarif angkutan Jogja – Parangtritis sebesar Rp 10.000,00 (Maret, 2010). Satu keuntungan yang diperoleh jika Anda naik angkutan umum adalah Anda tidak perlu membayar tiket masuk Parangtritis.
Moda transportasi lainnya yang dapat Anda gunakan adalah sepeda. Jalannya yang relatif datar dan minim tikungan akan membuat perjalanan Anda semakin nyaman. Namun, berhubung jaraknya mencapai 27 kilometer, disarankan Anda memiliki stamina yang kuat sebelum memulai perjalanan menggunakan sepeda ke Parangtritis.
E. Tiket
Wisatawan yang ingin menikmati pesona Pantai Parangtritis dikenai biaya tiket masuk sebesar Rp 3.000,00 per orang dan biaya asuransi sebesar Rp 250,00 per orang. Sedangkan retribusi sepeda motor Rp 500,00, mobil Rp 100,00, dan bus pariwisata Rp 2.000,00 (April 2010).
F. Akomodasi dan Fasilitas lainnya
Akomodasi dan fasilitas yang ada di Pantai Parangtritis cukup lengkap dan memadai bagi wisatawan. Hampir semua hal yang berhubungan dengan keperluan dasar pelancong mudah didapatkan di tempat ini, antara lain: penginapan dengan beragam pilihan, restoran, warung-warung makan di pinggiran pantai, tempat ibadah, tempat parkir, kamar mandi umum, pasar souvenir dan oleh-oleh, klinik kesehatan, hingga pos penjagaan (lifeguard) lengkap dengan menara pengawas serta tim SAR.
Selain fasilitas yang sudah disebutkan di atas, di Pantai Parangtritis juga terdapat jasa penyewaan bendi (kereta kuda). Tarif bendi ini ditentukan dengan cara tawar-menawar, Setelah harga disepakati, Anda dapat menyusuri tepian pantai hingga jauh ke barat naik bendi tersebut.


Teks: Elisabeth Murni

(Data primer dan berbagai sumber)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar